Monday, June 3, 2013

"Painkiller" Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Kebiasan segera menelan pil "painkiller" atau pereda rasa sakit justru bisa membahayakan kesehatan. Hasil studi terbaru menunjukkan, risiko terkena serangan jantung meningkat akibat dosis tinggi "painkiller".

Penggunaan dosis tinggi obat analgesik atau pereda rasa sakit seperti ibuprofen dan diklofenak untuk jangka waktu lama, "sama berbahayanya" dengan obat Vioxx yang ditarik dari pasaran karena berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung.

NSAID Penting Bagi Penderita Artritis
Kamis (30/05/13), para peneliti MRC Universitas Oxford Inggris mempresentasikan hasil penelitian internasional sejumlah "painkiller" yang disebut sebagai obat anti inflamasi non-steroid (NSAID). NSAID adalah obat yang paling sering digunakan di dunia dan sering dimanfaatkan untuk mengatasi rasa sakit oleh para penderita artritis reumatoid dan osteoartritis.

Para ilmuwan mengatakan, dosis tinggi dari obat-obatan tersebut mengakibatkan bertambahnya risiko penyakit vaskular, seperti serangan jantung, stroke atau bahkan meninggal karena penyakit kardiovaskular, hingga 30 persen.

Data yang diperoleh dari sekitar 353.000 pasien yang menggunakan obat pereda sakit untuk jangka waktu yang lama. Hasilnya, dari setiap 1000 orang dengan risiko moderat terkena penyakit jantung dan menelan obat yang mengandung diklofenak atau ibuprofen dengan dosis tinggi selama setahun, sekitar tiga orang diantaranya akan mengalami serangan jantung.

Risiko Serangan Jantung Rendah
Ketua tim peneliti Profesor Colin Baigent dari Universitas Oxford mengatakan, risiko tergantung dari kondisi awal masing-masing individu.

Vioxx sudah ditarik dari pasaran
"Ada risiko tambahan terkena serangan jantung. Tapi ini lebih berbahaya bagi mereka yang sebelumnya sudah berisiko terkena penyakit jantung. Dengan memiliki informasi tentang risiko seseorang terkena penyakit jantung, kami bisa memprediksi risiko tambahan serangan jantung jika mereka menelan salah satu dari obat analgesik tersebut," jelas Baigent.

Ia menegaskan, risiko tambahan yang ditemukan "sangat rendah" dan berlaku untuk dosis obat yang sangat tinggi. Ia juga meminta agar penderita yang menggunakan dosis tinggi untuk tidak khawatir.

Hubungi Dokter Masalah NSAID
Sementara itu, Alan Silman dari lembaga penelitian Arthritis Research UK mengatakan, obat NSAID sangat penting bagi jutaan penderita artritis dan bisa efektif sekali dalam meredakan rasa sakit jika digunakan secara tepat.

Silman menambahkan, "Kami menyarankan para penderita artritis yang menggunakan NSAID untuk tidak terlalu khawatir dengan hasil penelitian terbaru ini dan menghubungi dokter mereka."

Hasil penelitian tim ilmuwan di Oxford tidak mengungkap risiko penggunaan NSAID dengan dosis rendah.

Dapatkan Lebih Maklumat Di SINI dan SINI

Demo LoNie Al Baqarah [28] : Bagaimana kamu tergamak kufur (mengingkari) Allah padahal kamu dahulunya mati (belum lahir), kemudian Ia menghidupkan kamu; setelah itu Ia mematikan kamu, kemudian Ia menghidupkan kamu pula (pada hari akhirat); akhirnya kamu dikembalikan kepadaNya (untuk diberi balasan bagi segala yang kamu kerjakan)

"Dan janganlah engkau (wahai Muhammad) menyangka Allah lalai akan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang zalim; sesungguhnya Ia hanya melambatkan balasan mereka hingga ke suatu hari yang padanya terbeliak kaku pemandangan mereka, (kerana gerun gementar melihat keadaan yang berlaku)." (Ibrahim: Ayat 42)..

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Arkib Berita

Artikel Popular Minggu ini (Top 10)

Paling Popular