“Al-Auza’i berpendapat, Malik berpendapat, dan Abu Hanifah berpendapat. Menurutku semuanya adalah ra’yu, sedangkan yang dapat dijadikan hujjah dalam masalah-masalah agama adalah atsar“. “Janganlah engkau taqlid kepadaku atau kepada Malik, Syafi’i, Auza’i dan Tsauri, tetapi ambillah dari sumber mereka mengambil”. –Imam Ahmad bin Hambal-
“Apabila kalian menemui sunnah Rasullulah Saw, maka ikutilah jangan hiraukan pendapat siapa pun”. “Jika kalian mendapati dalam kitabku yang bertentangan dengan sunnah Rasulullah SAW maka ambillah sunnah Rasulullah SAW dan tinggalkanlah pendapatku”. –Imam Syafi’i-
“Siapa pun perkataannya bisa ditolak dan bisa diterima, kecuali Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam”. “Sesungguhnya aku adalah manusia yang terkadang salah dan terkadang benar, maka lihatlah pendapatku. Apabila sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah maka ambillah. Setiap yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah, tinggalkan”. –Imam Malik-
“Tidak halal bagi seseorang mengikuti perkataan kami bila ia tidak tahu dari mana kami mengambil sumbernya”. “Apabila aku mengemukakan suatu pendapat yang bertentangan dengan kitab Alloh dan khabar dari Rasulullah SAW, hendaknya kalian meninggalkan pendapatku”. –Imam Abu Hanifah-
4 imam besar menyeru supaya umat islam beramal dengan sunnah rasulullah. mereka juga menyuruh kita supaya memastikan pendapat2 mereka bertepatan dengan sunnah nabi baru boleh di ikut. malang nye,umat islam di malaysia tidak mengikuti pesanan imam2 mazhab tersebut walaupun mengaku menganut salah satu mazhab dari imam2 besar tersebut. mereka bertaqlid buta dan marah bile org mengatakan tentang sunnah nabi, seolah2 imam mazhab mereka setaraf atau lebih tinggi taraf dari nabi
jadi,jauhilah amalan taqlid buta dan fanatik mazhab
Sumber tulisan saudara Mohammad Aizuddin Azrin Jamaluddin =http://www.facebook.com/notes/mohammad-aizuddin-azrin-jamaluddin
No comments:
Post a Comment