Perdana Menteri, Najib Razak hari ini membentangkan program besar-besaran untuk memperkasa ekonomi orang-orang Melayu dan Bumiputera yang mengandungi lima teras utama dan 34 langkah susulan ke arah mencapai matlamat itu.
Dalam majlis yang dinamakan memperkasa ekonomi Bumiputera di Shah Alam dan dihadiri oleh hampir kesemua menteri-menteri kabinet dan menteri-menteri besar serta ketua menteri BN, Najib menggariskan lima teras tersebut iaitu, mendaya modal insan Bumiputera, memantapkan pemilikan ekuiti Bumiputera dalam sektor korporat, memperkukuh pemilikan aset bukan kewangan Bumiputera, memperhebat keusahawanan dan perniagaan Bumiputera serta memantapkan ekosistem penyampaian perkhidmatan.
Antara 34 langkah susulannya pula ialah menambah dana Amanah Ikhtiar Malaysia sebanyak RM300 juta, dana pinjaman TEKUN ditambah lagi RM700 juta, mewujudkan Amanah Saham Bumiputera Kedua dengan sasaran tabungan RM10 bilion, menambah kampus UITM, menetapkan semua CEO GLC mempunyai sasaran membantu Bumiputera, mewujudkan Unit Pembangunan Bumiputera di setiap kementerian, mewujudkan Majlis Ekonomi Bumiputera dan banyak lagi.
Jika dilihat secara sekali lalu intipati pembentangan Najib itu, tentulah kita semua akan berandaian bahawa menjelang tahun 2020 nanti, semua orang Melayu akan kaya-kaya dan senang belaka. Tiada lagi yang miskin dan berpendapatan di bawah RM 3000 sebulan. Juga tiada lagi penerima BR1M ketika itu.
Begitu hebat, ditambah pula dengan liputan meluas di akhbar dan tv dan disambut pula dengan puji-pujian serta sanjungan daripada pelbagai penganalisis, ahli akademik, profesor dan sebagainya, seolah-olah tiada yang cacatnya dalam diri Najib dari segi membantu orang Melayu dan Bumiputera.
Dalam masa yang sama, terlihat juga begitu tebalnya jiwa Melayu Najib dan keinginannya untuk membantu kaumnya sendiri. Maka ramailah orang Melayu yang terlupa deretan sikapnya yang begitu toleransi terhadap kaum-kaum lain sebelum ini. Lupa juga bahawa sebaik menjadi PM, Najib telah memperkenalkan 1Malaysia yang meletakkan semua kaum sama rata dan sama rasa.
Ramai juga yang terlupa bahawa semata-mata untuk mendapatkan undi kaum Cina, Najib telah menukar namanya kepada Ah Jib Gor atau Abang Najib. Kepada bangsa lain beliau sanggup menjadi abang, kepada bangsa sendiri apa? Beliau juga sanggup berlakon dalam iklan sempena Tahun Baru Cina sambil memukul gendang dengan berbaju kebangsaan masyarakat Cina. Tahun ini pemberian tanglung pula dilakukan.
Kepada bangsanya sendiri, tak terfikir beliau untuk berbuat sebegitu rupa walaupun setelah jelas kemenangan BN dalam pilihanraya lalu adalah disumbangkan oleh undi orang-orang Melayu yang majoritinya berpendapatan rendah serta tinggal di kampung-kampung dan desa pedalaman.
Hari ini juga, apabila Najib melaungkan Hidup Melayu, ramai yang terlupa bahawa sepanjang empat tahun lalu, tiada sekali pun beliau melaungkan perkataan itu dalam Perhimpunan Agung UMNO sedangkan di zaman Mahathir dan Pak Lah, setiap tahun kedua-dua bekas Perdana Menteri dan Presiden UMNO itu sering melaungkannya.
Najib seolah-olah takut untuk menyebut perkataan Hidup Melayu selama ini kerana bimbang undi Cina tidak datang kepada BN.
Hari ini, apabila Najib merangka program yang dianggap terhebat untuk membantu orang-orang Melayu dan Bumiputera dan melaungkan kembali Hidup Melayu, beliau seolah-olah telah kembali menjadi Melayu semula. Berkoyan-koyan pujian dan sanjungan ditujukan kepadanya atas kononnya iltizam yang tidak pernah berkurangan untuk membantu bangsanya sendiri.
Diatas kertas, memanglah semua yang dibentangkan Najib itu nampak baik. Sama juga ketika DEB dibentangkan pada tahun 1970 dulu, ia juga nampak hebat dan baik. Tetapi apa jadi 30 tahun selepas itu. Bukan saja sasaran 30 peratus tidak dapat dicapai, bahkan angka 17 peratus yang dicapai itu pula hanya berlegar di kalangan kelompok tertentu sahaja. Limpahannya langsung tidak merata.
Yang penting dalam sesuatu dasar ialah perlaksanaanya dan untuk menentukan perlaksanaannya berjalan dengan baik serta mencapai sasaran, hati perut mesti betul. Hati perut kerajaan mungkin betul tetapi hati perut orang yang memegang kuasa tidak selalunya betul.
Dalam hal ini, hati perut Perdana Menteri mesti betul, hati perut menteri-menteri juga kena betul, sama juga pegawai-pegawai tinggi kerajaan, CEO GLC dan semua orang yang diberi kuasa dan amanah untuk melaksanakan tanggungjawab tersebut mesti juga mempunyai hati perut yang betul.
Begitu juga dengan PEMANDU yang merupakan tangan kanan Najib dalam pentadbirannya yang selama ini dikritik oleh pelbagai pihak kerana sikap dan kecondongannya terhadap kaum lain, apakah hati perutnya sudah diperbetulkan? Tuan-tuan penasihat yang berada di sekeling Najib juga yang selama ini turut didakwa tidak berjiwa Melayu, mestilah juga dilihat hati perutnya, masih macam dulu atau sudah berubah?
Jika ada yang berhati perut tidak betul, rangkalah sebaik dan sebesar mana dasar atau program sekali pun, ianya tetap tidak akan berjaya. Sebab itu, selain merangka dasar dan program yang baik, memilih mereka yang berhati perut betul juga adalah penting.
Dalam Najib merangka agenda memperkasa ekonomi Bumiputera ini, betul atau tidak betul hati perutnya, hanya beliau saja yang tahu. Tetapi mengimbas dan menilai tindakannya selama empat tahun lebih ini, orangramai wajar berasa curiga terhadapnya.
Kenapa hanya sekarang agenda Melayu dan Bumiputera mahu disebut? Mengapa selama ini takut menunjukkan jiwa Melayu dan melaungkan Hidup Melayu? Apakah ia ada kena-mengena dengan Perhimpunan Agung UMNO dan kemungkinan jawatan Presiden UMNO ditandingi?
Tambahan pula, hari pembentangan agenda memperkasa ekonomi Bumiputera ini juga serentak dengan keluarnya borang untuk sesiapa yang mahu bertanding dalam pemilihan UMNO 19 Oktober depan, maka sudah tentulah kaitannya dengan pemilihan UMNO tidak dapat dielakkan.
Mulai hari ini sehinga 19 Oktober depan, Najib dan semua pemimpin UMNO yang bertanding, mungkin akan berlumba-lumba menunjukkan jiwa Melayu masing-masing. Tetapi selepas itu bagaimana? Apakah agenda Melayu dan Bumiputera ini akan disebut lagi? Atau ia hanya menjadi mainan setahun sekali menjelang Perhimpunan Agung UMNO sahaja?
Sama-samalah kita tunggu dan ingat mengenainya. (SH 14/09/2013)
Sunday, September 15, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Arkib Berita
-
►
2016
(56)
- ► 08/28 - 09/04 (1)
- ► 08/21 - 08/28 (5)
- ► 08/14 - 08/21 (37)
- ► 08/07 - 08/14 (13)
-
►
2014
(34)
- ► 08/10 - 08/17 (1)
- ► 06/08 - 06/15 (1)
- ► 04/13 - 04/20 (1)
- ► 04/06 - 04/13 (2)
- ► 03/30 - 04/06 (9)
- ► 03/23 - 03/30 (1)
- ► 03/16 - 03/23 (2)
- ► 03/09 - 03/16 (2)
- ► 03/02 - 03/09 (5)
- ► 02/23 - 03/02 (10)
-
▼
2013
(1816)
- ► 12/01 - 12/08 (1)
- ▼ 09/15 - 09/22 (3)
- ► 09/08 - 09/15 (5)
- ► 09/01 - 09/08 (16)
- ► 08/25 - 09/01 (36)
- ► 08/18 - 08/25 (50)
- ► 08/11 - 08/18 (95)
- ► 08/04 - 08/11 (37)
- ► 07/28 - 08/04 (203)
- ► 07/21 - 07/28 (115)
- ► 07/14 - 07/21 (198)
- ► 07/07 - 07/14 (121)
- ► 06/30 - 07/07 (110)
- ► 06/23 - 06/30 (117)
- ► 06/16 - 06/23 (138)
- ► 06/09 - 06/16 (91)
- ► 06/02 - 06/09 (51)
- ► 05/26 - 06/02 (61)
- ► 05/19 - 05/26 (94)
- ► 05/12 - 05/19 (18)
- ► 05/05 - 05/12 (39)
- ► 04/28 - 05/05 (7)
- ► 04/21 - 04/28 (22)
- ► 04/14 - 04/21 (53)
- ► 04/07 - 04/14 (37)
- ► 03/10 - 03/17 (6)
- ► 03/03 - 03/10 (81)
- ► 01/06 - 01/13 (11)
-
►
2012
(2318)
- ► 12/09 - 12/16 (29)
- ► 12/02 - 12/09 (29)
- ► 11/25 - 12/02 (69)
- ► 11/18 - 11/25 (46)
- ► 11/11 - 11/18 (49)
- ► 11/04 - 11/11 (64)
- ► 10/28 - 11/04 (125)
- ► 10/21 - 10/28 (68)
- ► 10/14 - 10/21 (104)
- ► 10/07 - 10/14 (153)
- ► 09/30 - 10/07 (67)
- ► 09/23 - 09/30 (56)
- ► 09/16 - 09/23 (52)
- ► 09/09 - 09/16 (55)
- ► 09/02 - 09/09 (46)
- ► 08/26 - 09/02 (44)
- ► 08/19 - 08/26 (25)
- ► 08/12 - 08/19 (40)
- ► 08/05 - 08/12 (40)
- ► 07/29 - 08/05 (28)
- ► 07/22 - 07/29 (8)
- ► 07/15 - 07/22 (16)
- ► 07/08 - 07/15 (21)
- ► 04/29 - 05/06 (10)
- ► 04/22 - 04/29 (6)
- ► 04/15 - 04/22 (11)
- ► 04/08 - 04/15 (25)
- ► 04/01 - 04/08 (27)
- ► 03/25 - 04/01 (33)
- ► 03/18 - 03/25 (53)
- ► 03/11 - 03/18 (47)
- ► 02/26 - 03/04 (18)
- ► 02/19 - 02/26 (93)
- ► 02/12 - 02/19 (121)
- ► 02/05 - 02/12 (117)
- ► 01/29 - 02/05 (157)
- ► 01/22 - 01/29 (126)
- ► 01/15 - 01/22 (108)
- ► 01/08 - 01/15 (78)
- ► 01/01 - 01/08 (54)
-
►
2011
(3873)
- ► 12/25 - 01/01 (22)
- ► 12/18 - 12/25 (38)
- ► 12/11 - 12/18 (14)
- ► 12/04 - 12/11 (90)
- ► 11/27 - 12/04 (61)
- ► 11/20 - 11/27 (73)
- ► 11/13 - 11/20 (125)
- ► 11/06 - 11/13 (64)
- ► 10/30 - 11/06 (75)
- ► 10/23 - 10/30 (73)
- ► 10/16 - 10/23 (19)
- ► 10/09 - 10/16 (9)
- ► 10/02 - 10/09 (13)
- ► 09/25 - 10/02 (17)
- ► 09/18 - 09/25 (14)
- ► 09/11 - 09/18 (65)
- ► 09/04 - 09/11 (53)
- ► 08/28 - 09/04 (6)
- ► 08/21 - 08/28 (70)
- ► 08/14 - 08/21 (118)
- ► 08/07 - 08/14 (102)
- ► 07/31 - 08/07 (94)
- ► 07/24 - 07/31 (96)
- ► 07/17 - 07/24 (148)
- ► 07/10 - 07/17 (150)
- ► 07/03 - 07/10 (196)
- ► 06/26 - 07/03 (208)
- ► 06/19 - 06/26 (205)
- ► 06/12 - 06/19 (223)
- ► 06/05 - 06/12 (184)
- ► 05/29 - 06/05 (146)
- ► 05/22 - 05/29 (158)
- ► 05/15 - 05/22 (179)
- ► 05/08 - 05/15 (75)
- ► 05/01 - 05/08 (90)
- ► 04/24 - 05/01 (179)
- ► 04/17 - 04/24 (116)
- ► 04/10 - 04/17 (69)
- ► 04/03 - 04/10 (64)
- ► 03/27 - 04/03 (38)
- ► 03/20 - 03/27 (16)
- ► 03/13 - 03/20 (12)
- ► 03/06 - 03/13 (3)
- ► 02/27 - 03/06 (13)
- ► 02/20 - 02/27 (1)
- ► 02/06 - 02/13 (5)
- ► 01/30 - 02/06 (3)
- ► 01/23 - 01/30 (2)
- ► 01/16 - 01/23 (29)
- ► 01/09 - 01/16 (18)
- ► 01/02 - 01/09 (32)
-
►
2010
(7)
- ► 12/26 - 01/02 (7)
Artikel Popular Minggu ini (Top 10)
-
HUKUM DEMONSTRASI BERSIH 2.0: ANTARA FATWA MENGHARAM DAN MENGHARUSKAN. [1] PENDAHULUAN Untuk makluman pembaca semua, ini adalah penulisan...
-
Perjuangan bangsa boleh menjadi ‘asabiyah’ yang ditentang Islam KUALA LUMPUR, — Bekas mufti Perlis Prof Madya Dr Mohd Asri Zainul Abidin b...
-
“Ke mana perginya wang zakat kita? Ratusan juta hasil kutipan yang diumumkan saban tahun, apakah tidak mampu untuk membantu fakir miskin ini...
-
Oops Sorry.. Oleh Penyamun Di Rumah Majikannya .. (Tajuk Bersambung kah kah kah ) Penyamun Perkosa Pembantu Rumah
-
Perbincangan sulit agenda mempertahankan selangor dari jatuh ketangan BN pada PRU 14 diteruskan oleh pimpinan PAS, PKR dan beberapa pimpinan...
-
Menurut Shamsul Iskandar “AMK difahamkan bahawa Mohamad Nedim juga pernah dikaitkan dengan insiden kematian seorang pemuda bernama Darren Ka...
-
Menurut seorang ahli psikologi, berdasarkan kepada penyelidikan lanjutan mengenai anomali (keluarbiasaan), menjelang 2012 , sesuatu fenomen...
-
Salam Sejahtera Setelah puas merayau-rayau dari satu ke satu laman blog, terjumpa source mengenai kisah lelaki Khazasthan bernama Daniyar ...
-
Bekas bos Penerbangan Malaysia (MAS) yang dilamar perdana menteri Najib Altantuya menjadi menteri kabinet dapur Rosmah Mansor sebentar tadi...
-
Pencerobohan Lahad Datu: Jika sudah tahu, mengapa tidak bertindak? Pendedahan seorang pegawai daerah mengenai polis sebenarnya sudah tahu...
Paling Popular
-
Malaysia sebuah negara yang mampu melakukan segalanya dan memang kita sinonim dengan slogan "MALAYSIA BOLEH". Memang slogan ini ...
-
Menurut Shamsul Iskandar “AMK difahamkan bahawa Mohamad Nedim juga pernah dikaitkan dengan insiden kematian seorang pemuda bernama Darren Ka...
-
Mirzan Mahathir tidak miliki saham Petron Malaysia Petron Malaysia Refining & Marketing Bhd (Petron Malaysia) hari ini memaklumkan k...
-
Risikan Russia dakwa MH370 dirampas bukan terhempas! Sumber perisikan Rusia mendakwa MH370 yang dikatakan telah terhempas di Lautan Hindi...
-
Adakah anda ingat lagi apakah gelaran Rasulullah s.a.w untuk zaujahnya (isterinya), iaitu Saidatina Aisyah r.a? Tak ingat...mungkin? ...
-
Aduuuuhh!!! Baeeeeeeeekk punya tembus.. Nampak cinonet kiut kat dada tu... Ini bukan dibuat guna Photoshop atau software yang sewaktu denga...
-
Saya petik dari Wikipedia. Fakta yang ditulis di sini dikutip dari tulisan sejarah, teks sekolah, dan sumber lain. Poinnya adalah untuk menu...
-
WarkahDaily – Macam biasa, selepas sahur penulis WarkahDaily (WD) duk ‘ronda-ronda’ beberapa sesawang berita dan beberapa blog yang berkenan...
-
Datuk Dr Mashitah Ibrahim Kantoi Dengan Kenyataan Sendiri!!!!! Timbalan Menteri di Jabatan Perdana Menteri Datuk Mashitah Ibrahim berkata...
-
Data penumpang, kargo MH370 dihilangkan seperti data kemasukan Altantuya? SHAH ALAM, 4 APR: Solidariti Anak Muda Malaysia (SAMM) hari ini...
No comments:
Post a Comment