Assalaamu'alaikum wr.wb
وَالْعَصْ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍإِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Artinya : Demi masa. Sesungguhnya setiap manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, melakukan segala amal shalih dan saling nasihat-menasihati untuk (menegakkan) yang haq, serta nasehat-menasehati untuk (berlaku) sabar”. (Al-’Ashr : 1-3)
Mari kita perhatikan dan renungi dengan seksama surat Al-'Ashr diatas, dari ayat pertama diterangkan bahwa Demi Masa (Waktu), sesungguhnya setiap manusia benar-benar berada dalam kerugian. Dari ayat 1-2 tersebut bahwasanya Alloh SWT telah bersumpah atas Waktu dan memberikan informasi bahwa setiap manusia berada dalam kerugian.
Mengapa kok bisa Rugi ???? Nah..ayat ini tidak berhenti begitu saja, ayat ini dilanjutkan dengan pengecualian yaitu Kecuali orang-orang yang beriman, melakukan segala amal shalih dan saling nasihat-menasihati untuk (menegakkan) yang haq, serta nasehat-menasehati untuk (berlaku) sabar.
Nah...sekarang apa yang menjadi patokan kita supaya kita tidak merugi dunia wal akhirat seperti apa yang di kabarkan dalam ayat tersebut ???? sebelumnya harus kita ketahui bersama bahwa wajib bagi kita untuk mendalami empat masalah, yaitu :
- Ilmu, mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal Islam berdasarkan dalil-dalil.
- Amal, menerapkan ilmu ini.
- Da’wah, mengajak orang lain kepada ilmu ini.
- Sabar, tabah dan tangguh menghadapi segala rintangan dalam menuntut ilmu, berda’wah dan mengamalkannya.
“Sesungguhnya, pada hari kiamat nanti, tidaklah bergeser kaki seorang hamba hingga ditanya tentang empat perkara :
1.Tentang umurnya untuk apa ia gunakan.
2.Tentang ilmunya di jalan apa ia amalkan.
3.Tentang tubuhnya untuk apa ia binasakan.
4.Tentang hartanya, darimana dan dijalan apa ia habiskan.” (Tarmidzi)
Disini kita berpacu dengan waktu dan ketidakpastian. Termasuk ketidakpastian kematian. Bukan matinya yang tidak pasti tapi, waktu dan saatnya yang tak pernah kita ketahui. Maka memiliki amal unggulan, adalah sebentuk usaha kita memaksimalkan bekal, ditengah keterbatasan waktu dan ketidakjelasan umur.
Kita hidup didunia ini bukan untuk main-main belaka, tapi kita dituntut untuk Beribadah Kepada Alloh SWT dengan segenap jiwa dan raga kita. Apakah kita masih ingin merugi dengan hanya bermain-main saja tanpa amalan yang akan membantu kita selamat dunia wal akhirat ????
Suatu kerugian yang sangat besar sekali apabila menyia-nyiakan waktu yang sudah diberikan Alloh SWT kepada kita. Karena semua itu akan kita pertanggungjwabkan dihadapan Alloh SWT.
Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang merugi seperti apa yang telah diberitakan Alloh SWT melalui Firman-Nya. Dan mari kita selalu berdo'a kepada Alloh SWT semoga kita bisa memanfaatkan waktu kita yang sebentar ini. Amien...
Wassalam wr.wb
nice blog.
ReplyDeleteni blog saay. jgn lupa follow ye ;)
http://syamilahmawaddahazha.blogspot.com/